KONTEN TERBARU

Facebook Bisa Picu Gangguan Obsesif Kompulsif

Thank you for using rssforward.com! This service has been made possible by all our customers. In order to provide a sustainable, best of the breed RSS to Email experience, we've chosen to keep this as a paid subscription service. If you are satisfied with your free trial, please sign-up today. Subscriptions without a plan would soon be removed. Thank you!

PUTRICANDRAMIDI - Ciri orang yang mengalami gangguan obsesif kompulsif (Obsessive Compulsive Disorder/OCD) adalah selalu mengulang-ulang atau mengecek berkali-kali untuk meyakini dirinya sendiri bahwa yang dilakukannya sudah benar. OCD adalah gangguan mental yang menimbulkan kecemasan bagi orang yang menderitanya.

img
(Foto: thinkstock)

Penyebab OCD ini hingga kini belum diketahui pasti, tapi pemicunya bisa karena stres atau mengalami tekanan berat. Nah, ternyata jejaring sosial seperti Facebook dan Twitter juga bisa memicu terjadinya gangguan obsesif kompulsif (Obsessive Compulsive Disorder/OCD).

Pengguna Facebook dan Twitter bisa terkena OCD karena dua jejaring sosial ini telah membuat penggunanya menjadi kecanduan sehingga harus berkali-kali mengecek, dan berulang-ulang membukanya karena terobsesi ingin tahu apa yang orang lain lakukan.

"Layanan jejaring sosial seperti Facebook dan Twitter bisa membuat perilaku kita menjadi obsesif daripada sebelumnya," ujar Dr Pam Spurr selaku ahli perilaku, seperti dikutip dari The Sun, Kamis (30/6/2011).


Bagi orang yang menggunakan jejaring sosial, maka ia akan memeriksa situsnya berulang-ulang dan jika tidak melakukan akan membuat kecemasannya semakin buruk.

Situs jejaring sosial bisa menciptakan pikiran dan kecemasan yang lebih tinggi pada penggunanya, seperti halnya harus cepat dan secara teratur memperbaharui profilenya, serta memberikan tekanan untuk membuat komentar yang 'benar' sehingga ia akan membacanya berkali-kali untuk menyakinkan dirinya.

Pengguna jejaring sosial akan menjadi terobsesi untuk membaca apa yang orang lain katakan dan membuatnya terisolasi dari bagian tersebut. Kondisi ini akan mengeset pikiran tersebut sehingga menjadi sangat kompulsif.

Kebiasaan ini bisa saja mengambilalih hidupnya. Ketika ia tidak membuka situs tersebut, ia akan menjadi cemas dan bertanya-tanya apa yang harus dilakukannya karena merasa ada yang hilang.

Untuk mengatasi kondisi ini adalah dengan menenangkan pikiran melalui pola pikir dan gaya hidupnya. Ia harus lebih tenang dan lebih dalam mengendalikan rasa cemas akibat pikirannya sendiri yang memicu perilaku kompulsif.

Usahakan untuk melindungi diri dan membatasi jumlah waktu yang dihabiskan untuk online, tetap terlibat dalam kegiatan lain, serta cobalah hanya memeriksa situs teman terdekat dan keluarga.

Jika memang memiliki OCD maka Anda tidak sendiri, karena beberapa orang terkenal diketahui memiliki kecenderungan perilaku obsesif kompulsif seperti Wayne Rooney, Alesha Dixon, Katy Perry, Megan Fox, Justin Timberlake, Paul Gascoigne, Jessica Alba, Charlize Theron dan Rafael Nadal.

Kelainan obsesif kompulsif adalah suatu gangguan yang mana seseorang memiliki pikiran dan ketakutan yang tidak masuk akal sehingga membuat orang tersebut melakukan perilaku yang berulang-ulang (tekanan).

Seseorang yang mengalami OCD menyadari bahwa obsesinya tidak masuk akal dan mencoba untuk mengabaikannya, tapi hal ini hanya akan meningkatkan tekanan dan kecemasan dalam dirinya.



SUMBER

admin 01 Jul, 2011


--
Source:
http://candramidi.blogspot.com/2011/07/facebook-bisa-picu-gangguan-obsesif.html
~
Manage subscription | Powered by rssforward.com

Di Post Oleh www.i-dus.com 01 Jul, 2011


--
Source: http://www.i-dus.com/2011/07/facebook-bisa-picu-gangguan-obsesif.html
~
Manage subscription | Powered by rssforward.com Simpan Halaman Ini Jika Merasa Bermanfaat hanya tekan tombol CTRL + D

ARTIKEL TERKAIT



http://i285.photobucket.com/albums/ll78/hartanta/DoFollow/image_u_comment_i_follow_dark-green.jpg

Setiap Kamu beri Komentar di www.picunik.blogspot.com,Otomatis saya Akan Memfollow kamu