Thank you for using rssforward.com! This service has been made possible by all our customers. In order to provide a sustainable, best of the breed RSS to Email experience, we've chosen to keep this as a paid subscription service. If you are satisfied with your free trial, please sign-up today. Subscriptions without a plan would soon be removed. Thank you!
PUTRICANDRAMIDI -Tak bisa makan, minum dan buang air besar membuat nyawa bayi malang Delilah harus terancam. Untuk menyelamatkan nyawanya, dokter bahkan harus mencangkok alias mentransplatasikan hingga tujuh organ ke dalam tubuhnya.
Delilah Valdez (Foto: mirror.co.uk)
Lima bulan yang lalu, Delilah Valdez (19 bulan) harus terkulai lemas di ranjang rumah sakit dengan tabung keluar dari tubuh rapuhnya yang harus terpasang 24 jam agar tetap bertahan hidup.
Delilah didiagnosis dengan kondisi pencernaan yang sangat langka, yang disebut megacystis microcolon intestinal hypoperistalsis syndrome, yang membuat Delilah kecil tidak bisa makan atau minum secara normal, juga tidak dapat membuang kotoran (BAB) dari tubuhnya.
Kondisi ini dapat mengancam jiwanya, tetapi kemudian dokter memberi tahu hanya operasi transplantasi tujuh organ yang akan menyelamatkan gadis kecil itu. Untuk bertahan hidup, bayi kecil itu harus membutuhkan cangkok perut, hati, pankreas, ginjal, limpa, usus kecil dan usus besar.
"Kehamilan saya tampak normal pada awalnya. Tapi kemudian saya mulai merasa sangat sakit dan merasakan sakit yang luar biasa," jelas Julissa Cerda (24 tahun), seperti dilansir mirror.co.uk, Kamis (30/6/2011).
Para dokter mengatakan kepada Julissa bahwa Delilah menahan urine di kandung kemihnya, yang sedang melintas kembali ke ginjal.
"Tapi begitu Delilah lahir kami diberitahu yang terburuk bahwa ia memiliki kondisi yang jarang terjadi, yang berarti jika ia tidak punya tujuh organ yang harus ditransplantasi, ia akan mati," kenang Julissa.
"Saya sangat ketakutan. Saya pikir kami akan kehilangan dia. Itu tampak seperti banyak yang harus dilakukan untuk bayi yang sudah begitu rapuh dan lemah. Saya benar-benar tidak tahu apakah dia mampu bertahan dari operasi besar," jelas Julissa.
Tapi saat Julissa dan suaminya Agapito (26 tahun) melihat gadis kecil mereka yang lahir enam minggu lebih awal telah berjuang untuk hidupnya, mereka tahu mereka tidak punya pilihan selain melanjutkan keputusan tersebut.
Pada saat berusia 14 bulan berat Delilah hanya 8,6 kg, ia terlihat sangat lemah. Dokter menyiapkan keluarga untuk kondisi yang terburuk.
"Mereka mengatakan kepada kami bahwa jika mereka tidak melakukan sesuatu yang cepat, Delilah akan mati karena dia tidak bisa makan," kenang Julissa.
Dokter bedah mengambil risiko yang sangat besar untuk dapat menyelamatkan Delilah. Untuk bertahan hidup, bayi kecil itu harus membutuhkan cangkok perut, hati, pankreas, ginjal, limpa, usus kecil dan usus besar.
"Delilah mengalami suatu kondisi di mana otot-otot yang halus tidak berkontraksi secara normal," ujar Dr Akin Tekin, asisten profesor dari program transplantasi hati klinis di rumah sakit di San Antonio, Texas.
Dr Jerrold Eichner, penulis utama makalah tentang transplantasi organ bagi anak-anak dari American Academy of Paediatrics, mengatakan ini merupakan operasi yang sangat langka.
"Transplantasi organ pada anak saja sudah tidak biasa, maka transplantasi tujuh organ akan sangat jarang," jelas Dr Jerrold Eichner.
Setelah operasi panjang selama 14 jam, Julissa dan Agapito mendapat kabar bahwa operasi putrinya berjalan sukses dan nyawanya pun dapat diselamatkan.
Sekarang Delilah berusia 19 bulan dengan berat badannya sudah lebih dari 11,8 kg. Keadaannya pun lambat laun makin membaik.
Sementara ia bisa makan sendiri di pagi hari, tetapi pada malam hari ia masih harus makan melalui tabung infus yang berjalan di sepanjang hidung ke perutnya.
"Tak ada kata-kata yang bisa mewakili rasa syukur saya untuk orang-orang yang telah memberikan organ putra atau putrinya untuk Delilah. Saya memiliki perasaan campur aduk tentang hal itu, karena untuk mendapatkan karunia hidup bagi putri kami, ada orang lain yang kehilangan anak mereka yang berharga," jelas Julissa.
Delilah kini sudah bisa mengucapkan kata 'mummy' dan 'daddy' dan bulan ini keluarga berharap Delilah bisa diizinkan pulang.
"Kami sangat gembira segera mungkin bisa membawanya kembali ke tempat asalnya. Ini akan menjadi mimpi yang menjadi kenyataan bagi seluruh keluarga," kata Julissa.
admin 01 Jul, 2011
--
Source: http://candramidi.blogspot.com/2011/07/nyawa-bayi-delilah-selamat-berkat-7.html
~
Manage subscription | Powered by rssforward.com
--
Source: http://www.i-dus.com/2011/07/nyawa-bayi-delilah-selamat-berkat-7.html
~
Manage subscription | Powered by rssforward.com
Setiap Kamu beri Komentar di www.picunik.blogspot.com,Otomatis saya Akan Memfollow kamu